Tanggung jawab akuntan keuangan dan akuntan manajemen
Tanggung jawab akuntan keuangan berhubungan dengan laporan
keuangan yang dia buat. Akuntan mempunyai tanggung jawab yang legal dan wajar
terhadap para klien dan umum. Akuntan adalah seseorang yang melakukan pelayanan
akuntansi. Akuntan menyiapkan laporan keuangan dan pembayaran pajak, memeriksa
catatan keuangan dan mengembangkan rencana keuangan.
Tanggung jawab akuntan manajemen ada 4 bidang yaitu :
1.
Mempertahankan kompetensi profesional
2.
Menjaga kerahasiaan hal-hal yang sensitif
3.
Mempertahankan integritas
4.
Menjaga objektivitas dalam semua pengungkapan
Kompetensi
Kompetensi
Kompetensi berarti penguasaan, bukan berarti anugerah karena
kompetensi adalah bentuk capaian, kompetensi hanya datang kepada mereka yang
bersedia untuk bekerja. Kompetensi dapat diartikan sebagai pengetahuan,
pengalaman serta keahlian yang harus dimiliki oleh akuntan dan auditor
Confidentiality
Confidentiality auditor harus dapat menghormati dan menghargai kerahasiaan informasi yang diperoleh dari pekerjaan dan hubungan profesionalnya, diantaranya meliputi menahan diri supaya tidak membeberkan informasi rahasia yang dimiliki oleh klien atau pun pihak lain. Auditor juga tidak boleh memberitahu rahasia klien terhadap bawahannya yang tidak terkait.
Confidentiality auditor harus dapat menghormati dan menghargai kerahasiaan informasi yang diperoleh dari pekerjaan dan hubungan profesionalnya, diantaranya meliputi menahan diri supaya tidak membeberkan informasi rahasia yang dimiliki oleh klien atau pun pihak lain. Auditor juga tidak boleh memberitahu rahasia klien terhadap bawahannya yang tidak terkait.
Integritas
Integritas diartikan sebagai sebuah sikap mental yang menjunjung tinggi kesatuan, keutuhan atau kebersamaan yang erat terpadu. Seseorang dikatakan memiliki integritas apabila ia selalu bersikap mengedepankan keutuhan dan persatuan di lingkungannya, dengan membuktikan diri mengatakan apa yang dipikirkan serta melakukan apa yang telah dikatakannya.
Objektivitas akuntan manajemen
Objektivitas akuntan manajemen berkaitan dengan kebutuhan untuk mempertahankan kebijakan yang bersifat tidak memihak. Misalnya tidak mengembangkan analisis untuk mendukung keputusan yang diketahui tidak benar.
Objektivitas akuntan manajemen berkaitan dengan kebutuhan untuk mempertahankan kebijakan yang bersifat tidak memihak. Misalnya tidak mengembangkan analisis untuk mendukung keputusan yang diketahui tidak benar.
Whistle blowing
Whistle blowing diartikan smenarik perhatian dunia luar dengan melaporkan kesalahan yang dilakukan oleh sebuah organisasi. Dalam rangka bisnis whistle blowing artinya melaporkan kesalahan yang dilakukan pleh sebuah perusahaan kepada dunia luar, seperti instasi pemerintah atau pers.
Creative Accounting
Whistle blowing diartikan smenarik perhatian dunia luar dengan melaporkan kesalahan yang dilakukan oleh sebuah organisasi. Dalam rangka bisnis whistle blowing artinya melaporkan kesalahan yang dilakukan pleh sebuah perusahaan kepada dunia luar, seperti instasi pemerintah atau pers.
Creative Accounting
Creative Accounting adalah semua proses dimana beberapa pihak
menggunakan kemampuan pemahaman pengetahuan akuntansi dan menggunakannya untuk
memanipulasi pelaporan keuangan. Akuntansi kreatif memanfaatkan pada celah di
standar akuntansi untuk memerankan palsu citra yang lebih baik perusahaan.
Fraud
Dalam hal ini, fraud atau kecurangan dibagi menjadi dua yaitu :
1) Fraud
Accounting, yaitu kecurangan yang berkaitan dengan siatem akuntansi seperti
penggelapan total kekayaan perusahaan.
2) Fraud
Auditing, yaitu kecurangan dalam pelaporan hasil pengauditan laporan keuangan
perusahaan.
Sumber :
Teori akuntansi. Gade, Muhammad
Menggali potensi pajak perusahaan dan bisnis. Lubis,
Irwansyah
The power of principles. Byron, William
Manajemen biaya 1 edisi 3. Blocher
Pengantar etika bisnis Oleh Prof. Dr. Kees Bertens, MSC.
http://lovelycimutz.wordpress.com/2012/10/28/etika-dalam-akuntansi-keuangan-dan-akuntansi-manajemen/
No comments:
Post a Comment